27 Juli 2009

Bahaya Asap Rokok

Menghirup asap rokok orang lain lebih berbahaya dibandingkan mengisap rokok sendiri. Bahkan bahaya yang harus ditanggung perokok pasif tiga kali lipat dari bahaya perokok aktif.

Setyo Budiantoro dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) mengatakan, sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas dan berisiko masuk ke tubuh orang di sekelilingnya.

Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang terisap dari asap rokok perokok aktif tidak terfilter. Sedangkan racun rokok yang masuk ke dalam tubuh perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang diisap. Namun konsentrasi racun perokok aktif bisa meningkat jika perokok aktif kembali menghirup asap rokok yang diembuskan.

Racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok yang sedang tak diisap, sebab asap yang dihasilkan berasal dari pembakaran tembakau yang tidak sempurna.

Berikut ini adalah sejumlah zat berbahaya yang terkandung di sebuah batang rokok:

Tar
Dalam tubuh manusia, tar memicu terjadinya iritasi paru-paru dan kanker.

Dalam tubuh perokok pasif, tar akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.


Nikotin
Dalam tubuh manusia menimbulkan efek adiksi atau candu yang memicu peningkatan konsumsi.

Dalam tubuh perokok pasif, nikotin akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.


Karbon Monoksida
Merupakan gas berbahaya yang dapat menurunkan kadar oksigen dalam tubuh. Pengikatan oksigen oleh karbon monoksida inilah yang kemudian memicu terjadinya penyakit jantung.

Dalam tubuh perokok pasif, gas berbahaya ini akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.


Bahan Kimia Berbahaya
Berupa gas dan zat berbahaya yang jumlahnya mencapai ribuan. Dalam tubuh manusia bahan kimia berbahaya ini meningkatkan risiko penyakit kanker.

Dalam tubuh perokok pasif bahan kimia berbahaya ini akan terkonsentrasi 50 kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.


Kesehatan merupakan harta yang tak ternilai di dalam hidup. Karena itu, mari kita jaga kesehatan kita dan orang-orang di sekeliling kita. Mari kita hidup sehat, bebas dari asap rokok.

Sumber: Abbanews Pusat, 26 Juli 2009