11 September 2007

Anak-anak dan Kolesterol

Oleh Adrian Kennelly

Banyak orang beranggapan bahwa kolesterol yang tinggi merupakan masalah yang hanya berpengaruh terhadap orang dewasa paruh baya. Bahkan, banyak orang tidak khawatir sedikit pun dengan kolesterol mereka ketika mereka berusia lebih muda. Mereka menikmati makanan berlemak yang mereka inginkan dengan anggapan bahwa makanan mereka ketika muda tidak akan berpengaruh terhadap kesehatan.

Inilah kenyataan yang sebenarnya: saat ini lebih banyak anak yang menderita kolesterol tinggi. Bahkan, jumlah anak yang minum obat kolesterol terus meningkat! Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa masa kecil dengan pilihan makanan yang terbatas dapat menyebabkan kolesterol yang lebih tinggi ketika mereka dewasa.

Selain itu, banyak kebiasaan makan yang dipelajari ketika kecil berpengaruh terhadap kebiasaan makan ketika mereka dewasa. Anak-anak yang biasa menyantap makanan berlemak tinggi dan makanan cepat saji kemungkinan besar akan melakukan pilihan yang sama ketika dewasa. Beralih ke makanan sehat pada masa dewasa mungkin lebih sulit bagi anak-anak yang sudah biasa memilih makanan yang tidak terlalu sehat untuk jantung mereka semasa hidupnya.

Karena semua alasan ini, mengendalikan pilihan asupan makanan dan gaya hidup, bahkan ketika masih kecil, dapat berpengaruh terhadap kesehatan jantung dan tingkat kolesterol yang ideal seumur hidup.

Jika anda memiliki anak, anda dapat membantu memastikan bahwa mereka telah memilih makanan yang benar, yang akan menolong mengendalikan tingkat kolesterol mereka pada saat ini dan kemudian hari.

Bahkan, jika anda dan anggota keluarga yang lain memiliki kolesterol yang tinggi, anda harus memperkenalkan kepada anak-anak anda kebiasaan makan yang sehat kolesterol, karena anak-anak anda juga berisiko terkena kolesterol tinggi.

Untungnya, tidak terlalu sulit untuk mengajarkan anak-anak anda cara cerdas untuk memilih makanan dan gaya hidup yang sehat bagi jantung:

* Ajarkanlah anak-anak anda tentang kebiasaan makan yang sehat dan tentang kolesterol. Jika anda sendiri memiliki kolesterol yang tinggi, mungkin anda ingin berbicara tentang hal ini kepada anak-anak anda. Anak-anak yang berpengetahuan lebih bisa memilih makanan secara cerdas yang akan menolong mereka untuk memiliki tingkat kolesterol yang sehat di kemudian hari.

* Biarkanlah anak-anak anda belajar memilih makanan sehat bagi diri mereka sendiri. Berikanlah sedikit komentar tentang buah-buahan, sayur-sayuran dan makanan lain yang mereka suka. Bukalah buku-buku masakan yang sehat untuk jantung bersama anak-anak anda dan izinkanlah mereka membantu anda memutuskan resep apa yang akan dicoba.

* Berhati-hatilah dengan sikap anda terhadap makanan dan kolesterol, karena ini akan menular kepada anak-anak anda. Anak-anak dapat menangkap contoh emosi yang ditunjukkan oleh orangtua mereka. Jika anda memperlakukan makanan yang ramah kolesterol sebagai semacam hukuman, kemungkinan anak-anak anda akan memandangnya dengan cara yang sama.

Jika anak-anak anda melihat bahwa anda berpaling ke makanan cepat saji yang berlemak ketika anda sedang mengalami depresi atau stres, kemungkinan mereka juga akan melakukan hal yang sama. Banyak orangtua yang rewel terhadap makanan menurunkan kebiasaan tersebut kepada anak anak mereka, padahal kebiasaan itu merugikan. Orang yang rewel terhadap makanan tidak suka mencoba berbagai makanan sehat karena jenis makanannya berbeda.

* Jangan memberi hadiah anak anda berupa makanan. Jika anak anda berprestasi dalam olahraga atau mendapat nilai yang bagus di sekolah, jangan mengajaknya ke restoran atau memesan makanan dari restoran untuk merayakannya.

Sebagai gantinya berikanlah pelajaran menunggang kuda, misalnya, atau izinkanlah mereka memilih mainan atau kegiatan favorit mereka. Banyak orangtua tergoda untuk membuat makanan manis seperti kue mangkuk atau kue-kue lain pada “peristiwa khusus” atau “acara khusus”, tetapi secara tak sengaja hal ini membuat anak-anak mengasosiasikan makanan manis dengan saat-saat yang menyenangkan dan sayur-sayuran dengan hukuman atau kehidupan sehari-hari.

* Ajaklah anak-anak anda berbelanja bahan makanan – terutama ketika anda berbelanja hasil pertanian segar. Izinkanlah anak-anak anda memilih sayur-sayuran, buah-buahan, dan makanan sehat lain yang mereka suka. Doronglah mereka untuk memilih buah dan sayur yang menarik bagi mereka. Anggaplah perjalanan berbelanja hasil pertanian itu sebagai suatu petualangan, sehingga anak-anak anda akan lebih suka makan buah dan sayur.

* Pantaulah apa yang dimakan oleh anak-anak anda. Sebagai orangtua, anda bertanggung jawab untuk memastikan bahwa anak-anak anda makan tiga kali sehari yang termasuk makanan berkadar lemak rendah dan bergizi tinggi. Kurangilah kadar gula dan lemak yang dimakan oleh anak-anak anda, dan batasilah berapa banyak makanan cepat saji yang diperbolehkan.

* Terlibatlah dalam acara makan siang atau kantin di sekolah anak anda. Banyak sekolah menyediakan makan siang yang kurang sehat dan mesin penjual yang penuh dengan makanan manis. Di sejumlah sekolah, persatuan orangtua memaksa pengurus sekolah untuk menyediakan pilihan makanan yang lebih baik bagi para siswa. Manfaatkanlah ini sebagai inspirasi untuk memastikan bahwa anak anda dapat memilih makanan yang sehat di sekolah.

* Jika anda khawatir dengan apa yang dimakan oleh anak-anak anda, cobalah untuk membawa mereka ke ahli gizi yang akan menolong mengajarkan kepada mereka apa yang seharusnya dimakan.

* Seandainya anak anda memiliki tingkat kolesterol yang tinggi, ketahuilah bahwa anak-anak yang sedang bertumbuh memerlukan lebih banyak lemak dan gizi dibandingkan dengan orang dewasa. Jadi, jangan sekadar memberikan makanan berkadar lemak sangat rendah kepada anak anda – berkonsultasilah dengan dokter anak untuk mendapatkan daftar makanan yang dapat membantu pertumbuhan anak dengan kolesterol yang tetap terkendali. Menu berkadar lemak sangat rendah bisa memengaruhi pertumbuhan pada masa kanak-kanak.

* Ajarkanlah anak-anak anda tentang bahaya merokok. Merokok dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung, dan kolesterol tinggi.

* Suruhlah anak anda berolahraga. Hampir semua ahli kesehatan sepakat bahwa anak-anak di Amerika Utara tidak cukup berolahraga. Ini berpengaruh buruk tehadap tingkat kolesterol dan kesehatan mereka secara keseluruhan. Salah satu hal terbaik yang dapat anda lakukan agar anak-anak anda terhindar dari bahaya kolesterol tinggi adalah menyuruh mereka berolahraga, setidak-tidaknya sedikit setiap hari. Carilah kegiatan yang mereka suka dan doronglah mereka untuk melakukan kegiatan itu.

* Jika anak anda merokok, memiliki kelebihan berat badan, atau memiliki paling sedikit satu orangtua dengan tingkat kolesterol lebih dari 240 mg/dl, anak anda berpeluang memiliki kolesterol tinggi – meskipun mereka masih muda. Bawalah anak anda ke dokter – terutama bila anak anda memiliki lebih dari satu faktor risiko – agar dapat dilakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh dan pemeriksaan kolesterol.

Sumber: http://www.articlehighlight.com

Belilah ebook 30 Hari Menuju Kolesterol yang Lebih Rendah untuk belajar lebih jauh tentang cara menurunkan kolesterol seharga $14.95 dari DirectoryGold eProducts Shop

Artikel aslinya (dalam bahasa Inggris) dapat dibaca di sini…

28 Juni 2007

Bagaimana Mengetahui bahwa Anda Terkena Depresi?

Oleh Faye B. Roberts

Hanya tenaga medis yang dapat mendiagnosis gejala-gejala depresi dengan tepat. Mereka adalah orang-orang yang pantas anda temui jika anda atau orang yang anda cintai menunjukkan tanda-tanda terkena depresi.

Namun, ada beberapa tanda yang dapat anda lihat untuk mengetahui apakah seseorang terkena depresi. Ada dua tanda utama yang menonjol. Pertama, hilangnya minat untuk melakukan kegiatan sehari-hari sehingga anda tidak lagi merasakan kesenangan dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang biasanya anda nikmati. Kedua, adanya perasaan tertekan. Mungkin anda sudah berusaha untuk mengatasinya, tetapi anda merasa tidak berdaya.

Selain itu, seorang profesional di bidang kesehatan akan dapat mendiagnosis dengan tepat jika sebagian besar dari tanda-tanda ini terlihat pada seseorang selama paling sedikit dua minggu:

* Mengalami gangguan tidur. Terlalu banyak tidur atau terlalu sedikit tidur bisa merupakan tanda bahwa anda sedang tertekan. Bangun pada tengah malam atau dini hari dan tidak bisa tidur lagi merupakan tanda yang sering terjadi.

* Tidak dapat berpikir atau berkonsentrasi dengan baik. Anda merasa sulit untuk berkonsentrasi atau mengambil keputusan dan mudah lupa.

* Berat badan berubah. Meningkat atau menurunnya nafsu makan dan bertambah atau berkurangnya berat badan tanpa sebab merupakan tanda bahwa anda terkena depresi.

* Gelisah. Anda merasa tidak tenang, gelisah, mudah marah dan mudah kesal karena peristiwa biasa sehari-hari.

* Gerakan tubuh melambat atau merasa lelah. Hampir setiap hari anda merasa jenuh dan tidak bersemangat. Pada pagi hari anda merasa sama lelahnya dengan ketika anda akan tidur pada malam sebelumnya. Anda merasa sedang beraktivitas dalam gerakan lambat atau mungkin anda berbicara dengan gaya bicara yang lambat dan monoton.

* Kehilangan harga diri. Anda merasa tidak berharga dan memiliki rasa bersalah yang berlebihan.

* Gairah seks menurun. Bila sebelum terkena depresi anda aktif secara seksual, anda dapat merasakan bahwa minat anda terhadap seks menurun secara drastis.

* Terus-menerus memikirkan kematian. Anda sering berpandangan negatif terhadap diri sendiri, keadaan, dan masa depan anda. Anda sering berpikir tentang kematian, ingin mati, atau bahkan ingin bunuh diri.

Mengenali tanda-tanda depresi merupakan langkah pertama, namun diagnosis yang tepat harus dilakukan oleh dokter keluarga anda. Kemudian secara bersama-sama anda bisa membuat rencana untuk memulihkan keadaan anda. Kabar baiknya adalah bahwa depresi dapat disembuhkan.

Sumber: http://www.articlehighlight.com

Faye B. Roberts adalah seorang peneliti independen, penulis tentang depresi, dan senang menolong orang untuk memahami penyakit serius ini. Temukanlah cara berpikir baru dan cara mengatasi depresi yang akan mengubah penampilan, perasaan dan gaya hidup anda. Kunjungilah Facts On Depression. Untuk keterangan lebih lanjut tentang depresi kunjungilah Defining Depression.

Artikel aslinya (dalam bahasa Inggris) dapat dibaca di sini…